Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dan Kecerdasan Spiritual Dengan Kedisiplinan Siswa
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Kedisiplinan siswa di SMP se-kota Gorontalo 2) Hubungan Kecerdasan Spiritual dengan Kedisiplinan siswa di SMP se-kota Gorontalo. 3) Hubungan antara Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual dengan Kedisiplinan Siswa di SMP se-kota Gorontalo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif dengan teknik korelasional. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan kedisiplinan siswa di SMP se-kota Gorontalo dengan koefisien korelasi 0,5776 atau 57,76%. 2) Terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan spiritual dengan kedisiplinan siswa di SMP se-kota Gorontalo dengan koefisien korelasi 0,6241 atau 62,41% 3) Terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dengan kedisiplinan Siswa di SMP se-kota Gorontalo dengan koefisien korelasi 0,6724 atau 67,24%. Untuk itu disarankan: 1) Bagi Sekolah diharapkan mendesain program untuk mengembangkan kebijakan pendidikan seperti pelaksanaan peningkatan kedisipinan belajar siswa, pengelolaan kelas, serta pembinaan pendidikan karakter tanggungjawab dan disiplin waktu sehingga dapat menghasilkan siswa yang mempunyai kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual yang lebih baik. 2) Bagi guru diharapkan mampu menjadi tauladan siswa melalui peningkatkan disiplin belajar, guru menjadi sumber motivasi siswa untuk mengembangkan kecerdasan emosional dan spiritual serta kedisiplinan. 3) Bagi peneliti diharapkan dapat memperkuat kemampuan menganalisis mengenai kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dengan kedisiplinan siswa dengan menggunakan sampel yang lebih besar.
References
Djafri, Novianty. (2014). Manajemen kecerdasan emosional untuk kepala sekolah.Ideas publishing.
Hasibuan, Malayu. 2002. Manajemen Pemberdayaan Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara
Masaong, Abd. K. & Weisinger (2006) Hubungan Kecerdasan Emosional dan KecerdasanSpiritual dengan Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah pada SekolahMenengah Kejuruan Negeri Di Kota Gorontalo.
Masaong, Abd. Kadim. (2010). Urgensi PAKEM dalam Penguatan Sinergin Kecerdasan (IQ, EQ, SQ) Mahasiswa. Usaid.
Masaong, Abd. Kadim. (2012). Pendidikan Karakter Berbasis Multiple Intelligence. Konapsi VII Universitas negeri Yogyakarta.
Noerpratama, R. A., & Indrawati, E. S. (2019). Hubungan Antara Kecerdasan Spiritual dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA. Empati, 8(1), 99-104.
Sastrohadiwiryo, B.S. 2005. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administratif dan Operasional.Jakarta: PT. Bumi Aksara
Tasmara, T 2006. Spiritual Centered Leadership. Jakarta: Gema Insani.
Tu’u, Tulus 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku Dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo.
Unaradjan, D. (2003). Manajemen disiplin. Jakarta: PT Grasindo.
Zohar D., & Marsall, I (2007). SQ: Kecerdasan Spiritual, Penerjemahan: R. Astuti, A.N. burhani, & A. Baiquni. Bandung: PT. Mizan Media Utama.
Zohar, D. & I. Marshall. 2002. SQ :Memanfaatkan SQ dalam Berpikir Holistik untuk Memaknai Kehidupan. Cetakan Kelima.Mizan, Bandung. Diterjemahkan oleh Rahmani Astuti, Ahmad Nadjib Burhani & Ahmad Baiquni dari SQ : Spiritual Intelligence–The Ultimate Intelligence, 2000.
Copyright (c) 2021 Nurhardianti T. Djupandang, Abdul Kadim Masaong, Novianty Djafri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.