Efektivitas Permainan Kepang Rambut Boneka Dalam Meningkatkan Motorik Halus Pada Anak Usia 4-5 Tahun
Abstract
Permainan kepang rambut adalah permainan yang dibuat dengan memanfaatkan media boneka yang berambut panjang. Permainan ini digunakan untuk memberikan stimulasi tambahan pada aspek motorik halus anak di TK Tunas Mekar 1 Denpasar karena beberapa anak tingkat kemampuan motorik halusnya masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas dari permainan mengikat rambut boneka terhadap perkembangan kemampuan motorik halus pada anak usia 4-5 tahun di TK Tunas Mekar 1 Denpasar. Penelitian menggunakan metode eksperimen. Sumber data adalah anak-anak usia 4-5 tahun di TK Tunas Mekar 1 Denpasar. Pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi dan pencatatan. Data kemudian dianalisis menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan dalam kemampuan motorik halus anak setelah mereka berpartisipasi dalam kegiatan mengikat rambut kepala boneka. Skor sebelum dan sesudah kegiatan menunjukkan peningkatan dari 54,37% menjadi 85,31%. Analisis statistik menggunakan uji satu sampel menunjukkan nilai p-value yang lebih rendah dari 0,000, menunjukkan adanya signifikansi statistik pada tingkat yang telah ditentukan, yaitu 0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah bermain dengan rambut boneka dan mengikatnya memiliki efektivitas yang tinggi dalam peningkatan kemampuan motorik halus pada anak.
References
Adriyani & Suryana. (2020). Efektifitas Napkin Folding Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Di Taman Kanak-Kana Sabbihisma 2 Padang. Jurnal Citra Pendidikan Anak, Volume 4,.
Aulina. (2017). Metodologi Pengembangan Motorik Halus Anak Usia Dini. UMSIDA Press.
Bawono. (2007). emampuan Berbahasa Pada Anak Prasekolah : Sebuah Kajian Pustaka. Jurnal Psikologi Perkembangan, 4(1), 120–121.
Buckingham. (2007). Children’s Learning in the Age of Digital Culture. In John Wiley & Sons.
Damayanti. (2020). Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Gerak Manipulatif Anak Usia 4-5 Tahun. Jurnal Kumara Cendekia, 8(2), 126–141.
Fitriyah, Q. F., Purnama, S., Febrianta, Y., Suismanto, S., & ‘Aziz, H. (2021). Pengembangan Media Busy Book dalam Pembelajaran Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(2), 719–727. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i2.789
Gloria J. (2019). ommunication in Everyday Life: The Basic Course Edition with Public Speaking. In McGraw-Hill Education.
Kurniawan. (2020). Pengaruh Interaksi Sosial Guru-Anak Terhadap Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 9(2), 116–122.
Mukminin Amirul. (2019). Pengaruh Montase Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Di Taman Kanak-Kanak Assyofa Kota Padang. Jurnal Pendidikan Tambusai. Jurnal Citra Pendidikan Anak, Volume 3 N.
Pangesti. (2019). Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun melalui Media Busy Book. Jurnal Kumara Cendekia, 7(4), 381–393.
Purwanto. (2016). Evaluasi Hasil Belajar. Pustaka Pelajar.
Rachmawati. (2015). Teori perkembangan kognitif Jean Piaget dan implikasinya dalam pembelajaran. Jurnal Pendidikan Karakter, 5(2), 155–162.
Rasyid, A. M., & Rustini, R. (2019). EFEKTIVITAS MEDIA MANIPULATIF SLIME DALAM. 71–80.
Soetjiningsih. (2013). Tumbuh kembang anak. EGC.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Sukamti. (2018). Perkembangan Motorik. UNY Press.
Susanti, M. M., & Trianingsih, Y. (2017). Efektivitas Terapi Bermain Play Dough Dan Puzzle Terhadap Tingkat Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Usia Dini Di Paud Dahlia Godong. The Shine Cahaya Dunia Ners Jurnal, 2(1), 17–28.
Suyadi. (2009). Permainan Edukatif yang Mencerdaskan. Power Books (IHDINA).
Wohlwend. (2011). Playing their Way into Literacies: Reading, Writing, and Belonging in the Early Childhood Classroom.
Wong. (2000). The Importance of Play in Children’s Development. Early Childhood Education Journal, 28(4), 247–251.
Yani, R., Kurnia, R., & Zulkifli, N. (2021). Pengembangan Media Busy Table untuk Meningkatkan Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5, 10625–10630. https://www.jptam.org/index.php/jptam/article/view/2673%0Ahttps://www.jptam.org/index.php/jptam/article/download/2673/2323
Yuniati, E. (2018). Sandplay Mempengaruhi Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Prasekolah. Indonesian Journal of Nursing Practice, 2(2), 65–74. https://doi.org/10.18196/ijnp.2280
Yusuf. (2016). Perkembangan dan Pemerilehan Bahasa Anak. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 11(1), 49.
Zahratul Qalbi. (2022). Dampak Bermain Game Onlineterhadap Kepribadian Sosial Anak Usia Dini di PAUD Islam Intan Insani Kota Bengkulu. ISSN:2686-1895(Printed);2686-1798 (Online).
Copyright (c) 2023 Ariyani Kadek, I Made Gede Anadhi, Ida Bagus Komang Sindu Putra

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.






