Meningkatkan Perilaku Jujur Pada Anak Melalui Eksplorasi Menggunakan Dongeng Pinokio Si Boneka Kayu
Abstract
Abstrak
Penelitian tersebut dilatarbelakangi oleh pentingnya menstimulasi kejujuran pada perilaku anak usia dini. Masa yang disebut dengan masa emas ini sangat penting untuk menanamkan konsep kejujuran, tanggung jawab, dan nilai-nilai positif lainnya yang membentuk karakter anak di masa dewasa. Mengeksplorasi kisah Pinokio merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kejujuran pada anak kecil. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana mengeksplorasi kisah "Pinokio si Boneka Kayu" dapat meningkatkan perilaku jujur pada anak. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan melibatkan empat anak usia 5-6 tahun di Kelompok B, dengan menggunakan observasi sebagai teknik pengumpulan data. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa mengeksplorasi kisah ini meningkatkan pemahaman anak-anak tentang pentingnya kejujuran dalam kehidupan sehari-hari, menekankan manfaat kejujuran dan keselarasan dengan nilai-nilai yang diapresiasi oleh Allah. Selain itu, anak-anak menyadari bahwa berbohong mengarah pada hal-hal negatif dan dosa. Pada akhirnya, kisah Pinokio terbukti efektif dalam menumbuhkan perilaku jujur pada anak kecil.
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi bahwasanya stimulasi untuk meningkatkan perilaku jujur pada anak usia dini sangatlah penting karena pada masa ini anak berada pada fase emas (masa keemasan) yang harus dimanfaatkan dengan baik agar membantu anak-anak memahami konsep kejujuran, tanggung jawab, dan nilai-nilai positif lainnya yang akan membentuk karakter anak dalam kehidupan dewasa nanti. Hal ini dapat dilakukan salah satunya melalui eksplorasi menggunakan dongeng Pinokio untuk meningkatkan perilaku jujur pada anak usia dini. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana eksplorasi menggunakan dongeng “Pinokio Si Boneka Kayu” dapat meningkatkan perilaku jujur pada anak. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan subjek 4 orang anak kelompok B, rentang usia 5-6 tahun. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa eksplorasi dongeng kepada anak-anak meningkatkan pemahaman anak tentang pentingnya tindakan jujur dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak menyadari bahwa berkata jujur membawa kebaikan dan bahwa kejujuran adalah sifat yang diridhai Allah. Anak juga menyadari bahwa berbohong akan mengakibatkan keburukan dan dosa. Dongeng Pinokio efektif dalam mengembangkan perilaku jujur pada anak usia dini.
References
Balimulia, S. O., & Fitriani, I. I. (2017). Pengembangan Media Buku 3 Dimensi ( pop up ). Jurnal Pendidikan (JPN) - The Research and Community Service Institution-University of Palangka Raya, 18(2), 141–146. https://doi.org/10.52850/jpn.v18i2.940
Chairilsyah, D. (2016). Metode Dan Teknik Mengajarkan Kejujuran Pada Anak Sejak Usia Dini. Jurnal EDUCHILD: Pendidikan Dan Sosial, 5(1), 8–14. http://dx.doi.org/10.33578/jpsbe.v5i1.3822
Devianti, R., Sari, S. L., & Bangsawan, I. (2020). Pendidikan Karakter Untuk Anak Usia Dini. Mitra Ash-Shibyan: Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 3(2), 67–78. https://doi.org/10.46963/mash.v3i02.150
Farahani, I. U., Kusumajanti, W., & Rusnalasari, Z. D. (2021). Building Children Character Through Moral Values in The Adventure of Pinocchio. Call, 3(2), 105–113. https://doi.org/10.15575/call.v3i2.14854
Fitroh, S. F., & Sari, E. D. N. (2015). Dongeng Sebagai Media Penanaman Karakter Pada Anak Usia Dini. Jurnal PG-PAUD Trunojoyo, 2(2), 95–105. https://doi.org/10.21107/pgpaudtrunojoyo.v2i2.2606
Gunawan, I. G. D., Pranata, & Mitro. (2019). Cerita Dongeng Sebagai Media Pendidikan Karakter Anak Usia Dini. Tampung Penyang: Jurnal Ilmu Agama Dan Budaya Hindu, 17(1), 73–87. https://doi.org/10.33363/tampung-penyang.v17i01.430
Habsari, Z. (2017). Dongeng Sebagai Pembentuk Karakter Anak. BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan Dan Informasi, 1(1), 21–29. http://dx.doi.org/10.17977/um008v1i12017p021
Mardianto. (2015). The Effect Of Fairytale Interactive Method For Improving The Honest Character On Children Ages 7-8 Years Of Elementary Students At Mis Mutiara Aulia Deli Serdang District Of North Sumatera. IOSR Journal Of Humanities And Social Science (IOSR-JHSS), 20(2), 1–4. https://doi.org/10.9790/0837-20210104
Martono. (2019). Improving Students Character Using Fairy Tales. JETL (Journal Of Education, Teaching and Learning), 4(1), 180–184. https://doi.org/10.26737/jetl.v4i1.993
Maulida, U. (2022). Pembentukan Karakter Siswa Melalui Dongeng Pada Pembelajaran Integratif Student. DIRASAH: Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Dasar, 5(2), 103–110. https://doi.org/10.51476/dirasah.v5i2.390
Rochmawati, N. (2018). Peran Guru Dan Orang Tua Membentuk Karakter Jujur Pada Anak. Al-Fikri: Jurnal Studi Dan Penelitian Pendidikan Islam, 1(2), 1–12. https://doi.org/10.30659/jspi.v1i2.3203
Sari, E. N., Bahri, H., & Syafri, F. S. (2019). RELEVANSI DONGENG DENGAN PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK USIA DINI. Al-Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education, 2(2), 322–330. http://dx.doi.org/10.29300/alfitrah.v2i2.2275
Satria, I., & Asiyah. (2020). Fairy Tales As A Character Internalization Media In Early Children. 5(2), 138–144. https://doi.org/https://doi.org/10.33369/jip.5.2
Sugiono, S. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan, Kuantitatif Kualitatif, Dan R&D (Cet.21). Alfabeta.
Wardani, K., & Afandi, N. K. (2023). Implementasi Metode Bercerita Dalam Membentuk Karakter Jujur Pada Anak Usia Dini. Jurnal Warna : Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia Dini, 8(2), 110–122. https://doi.org/10.24903/jw.v8i2.1320
Copyright (c) 2024 Arda Sulis Mutiara

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.






