Workshop Kesadaran dan Pencegahan Perundungan di Sekolah Dasar Negeri 2 Tomilito Kabupaten Gorontalo Utara
Abstract
Perundungan atau bullying merupakan bentuk penyimpangan perilaku yang terjadi di sekolah, baik secara verbal maupun fisik, yang dapat menyebabkan luka fisik dan mental pada korban. Data menunjukkan bahwa perundungan masih tinggi, dengan 57,6% korban adalah anak-anak. Workshop Pencegahan Kekerasan dan Perundungan di SD Negeri 2 Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara, bertujuan meningkatkan kesadaran guru, orang tua, dan siswa melalui metode penyuluhan, ceramah, tanya jawab, dan diskusi. Hasilnya menunjukkan peningkatan pemahaman tentang jenis-jenis kekerasan, peran guru, strategi komunikasi efektif, pembentukan budaya sekolah yang inklusif, serta pentingnya kolaborasi antara siswa, guru, dan orang tua dalam mencegah kekerasan. Dengan demikian, diharapkan tercipta lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan inklusif bagi semua siswa.
References
Carney, A. G., & Merrell, K. W. (2001). Bullying in schools: Perspectives on understanding and preventing an international problem. School Psychology International, 22(3), 364-382.
Dewi, P. Y. A. (2020). Perilaku School Bullying Pada Siswa Sekolah Dasar. Edukasi: Jurnal Pendidikan Dasar, 1(1), 39-48.
Fajarrudin, M., Janan, M. F., Shafaroh, T. W., Aryawicaksana, N., Akbar, F., Isnaini, R. N. I. D., ... & Saputra, F. W. (2023). Social education anti bullying: Menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 4(4), 826-830.
Fithria, F., & Auli, R. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku bullying. Idea Nursing Journal, 7(3), 9-17.
Fithria, F., & Auli, R. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku bullying. Idea Nursing Journal, 7(3), 9-17.
Gusti, D. (2020). Faktor-faktor yang berhubungan dengan prilaku bullying pada remaja di kabupaten solok. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 5(3), 522-538.
Irmayanti, N., & Grahani, F. O. (2023). Bersama Lawan Kekerasan Digital: Peran Orang Tua dan Teman Sebaya dalam Mengatasi Cyberviolance. Jurnal Psikologi: Jurnal Ilmiah Fakultas Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan, 10(2), 296-304.
Kemendikbudristek. (2022, Agustus 02). Stop Perundungan atau Bullying. Diambil kembali dari ditpsd.kemdikbud.go.id: https://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/stop-perundungan-atau-bullying
Kemenpppa (2023). Data kekerasan di Indonesia Selama Tahun 2023. Diambil dari https://kekerasan.kemenpppa.go.id/ringkasan
Ni’mah, S. A. (2023, July). Pengaruh Cyberbullying pada Kesehatan Mental Remaja. In Prosiding Seminar Sastra Budaya dan Bahasa (SEBAYA) (Vol. 3, pp. 329-338).
Olweus, D., Limber, S. P., & Breivik, K. (2019). Addressing specific forms of bullying: A large-scale evaluation of the Olweus bullying prevention program. International Journal of Bullying Prevention, 1, 70-84.
Purnaningtias, F., Aika, N., Sucipto, A., & Putri, Z. M. B. (2020). Analisis peran pendidikan moral untuk mengurangi aksi bully di sekolah dasar. Autentik: Jurnal Pengembangan Pendidikan Dasar, 4(1), 42-49.
Setiowati, A., & Dwiningrum, S. I. A. (2020). Strategi layanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar untuk mengatasi perilaku bullying. Elementary School: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Ke-SD-An, 7(2).
Sholeh, M. I. (2023). Implementasi Nilai-Nilai Keislaman Dalam Program Anti-Bullying Di Lembaga Pendidikan Islam. Al Manar, 1(2), 62-85.



