PEDAGOGIKA

Persepsi Korupsi Pada Petugas Layanan dalam Upaya Membangun Zona Integritas

Nurul Maulida Alwi, Salim Korompot, Mohamad Rizal Pautina, Zulkarnain Anu — Tue, 31 Oct 2023 00:00:00 +0700

Tujuan yang ingin dicapai dalam survei ini adalah untuk mengetahui hasil survei persepsi korupsi dari pihak eksternal untuk pemetaan dalam pengambilan kebijakan sehingga bersih dari perilaku korupsi di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo. Tujuan jangka panjang survei ini yaitu memberikan pemahaman dan meningkatkan pelayanan yang bijak agar terhindar dari perilaku korupsi. Desain survei ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan dua variabel yaitu pembelajaran persepsi korupsi dan petugas pelayanan. Jumlah responden sebanyak 185 orang, dengan menggunakan teknik accidental sampling dan survei dilaksanakan di bulan januari 2022. Alur kegiatan survei yakni: (1) Menyiapkan literatur review, (2) Mengembangkan dan menyusun instrument, (3) Mendistribusikan instrumen, (4) Memeriksa instrumen, (5) Mengkoding instrumen, (6) Menentukan hasil analisis instrumen, (7) Laporan akhir. Hasil survey yang diperoleh indikator prosedur pelayanan, mendapat indeks 81.9%, indikator perilaku petugas pelayanan, mendapat indeks 81.9%, indikator tidak ada praktek percaloan, mendapat indeks 88.6%, indikator tidak diskriminatif, mendapat indeks 82.4%, indikator tidak pungli, mendapat indeks 89.1% , indikator tidak meminta/menuntut imbalan, mendapat indeks 88.6%, indikator tidak memberikan kode/isyarat pemberian imbalan, mendapat indeks 81.1%, indikator penolakan atas pemberian, mendapat indeks 82.7%, indikator produk layanan, mendapat indeks 81.5%.

HUBUNGAN ANTARA CULTURE SHOCK DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING UHAMKA

Rizky Nabila, Nurmawati Nurmawati — Thu, 02 Nov 2023 14:12:47 +0700

Mahasiswa dalam pencapaian cita-citnya dalam sebuah universitas mengalami berbagai permasalahan baik masalah pribadi, sosial yang menuntut mahasiswa harus mampu menyesuaikan diri dengan baik terutama dalam mencapai prestasi belajar yang baik. Penyesuuaian diri yang diri yang harus di penuhi dengan baik dengan mahasiswa baik itu penyesuain diri akademik, sosial dan penyesuaian diri dnegan keragaman budaya. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan mendeskripsikan hubungan Culture Shock dengan penyesuaian diri pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UHAMKA. Pendekatan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kauntitatif dengan metode deskriptif Korelasional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 106 orang dengan penarikan sampel jenuh atau sampel dari keseluruhan populasi. Instrumen yang digunakan adalah skala model likert. Teknik analisis data menggunakan analisis Pearson product moment dengan menggunakan SPSS Versi 26. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Culture Shock dengan Penyesuaian Diri mahasiswa BK FKIP UHAMKA

Peran Tri Pusat Pendidikan KI Hajar Dewantoro Dalam Transformasi Kurikulum Merdeka

Idan Pakaya, Febrianto Hakeu — Tue, 31 Oct 2023 00:00:00 +0700

Kurikulum Merdeka adalah inisiatif pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan kreativitas peserta didik. Peran keluarga dalam penerapan Kurikulum Merdeka adalah krusial, termasuk dalam memfasilitasi proses pembelajaran di rumah, memberikan dukungan moral dan motivasi, mengintegrasikan nilai budaya, dan membimbing dalam pengembangan keterampilan sosial dan emosional serta berpikir kritis dan kreatif. Dengan dukungan keluarga yang kuat, peserta didik dapat mengoptimalkan potensi mereka dan menghasilkan karya orisinal. Sementara itu, peran sekolah dalam penerapan Kurikulum Merdeka mencakup desain kurikulum yang responsif, penyediaan lingkungan pembelajaran yang stimulatif dan inklusif, bimbingan terhadap keterampilan relevan, integrasi teknologi informasi dan komunikasi, pengembangan keterampilan berpikir kritis dan kreatif, serta penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler untuk mendukung pengembangan kreativitas dan bakat peserta didik. Peran masyarakat juga sangat penting dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka, termasuk dalam menyediakan lingkungan yang mendukung, memberikan masukan untuk kurikulum berbasis lokal, memberikan dukungan moral, memberikan bimbingan terkait keterampilan praktis, memfasilitasi akses ke kegiatan ekstrakurikuler, memberikan umpan balik, serta memfasilitasi kolaborasi antar lembaga.

Peningkatan Keterampilan menulis Surat Pribadi dalam Bahasa Inggris dengan menggunakan Padlet

Dewi Polapa — Tue, 31 Oct 2023 00:00:00 +0700

Keterlibatan Peserta Didik dalam Pembelajaran Jarak Jauh saat ini bisa dilihat dari persentasi dalam pengumpulan tugas Daring, tidak bisa mencapai 100%. Kesulitan lain dalam perubahan di era new normal dari Pembelajaran konvensional menjadi pembelajaran daring. Peserta Didik dalam proses pembelajaran Daring Bahasa Inggris, mestinya terlibat secara aktif, tetapi dalam kenyataannya mereka sangat pasif. Tujuan yang hendak dicapai oleh guru dalam melakukan PTK adalah untuk memperbaiki kualitas pembelajaran daring pada materi menulis surat pribadi dalam bahasa Inggris menggunakan Padlet. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang memiliki empat komponen penting dalam setiap siklusnya dan berputar secara beruntun, yakni dimulai dari komponen plan (perencanaan), action (tindakan), kemudian observe (pengamatan) dan reflect (refleksi). Peneliti melakukan perencanaan, pengamatan dan pelaksaanaan pembelajaran dan refleksi, mulai dari Siklus I sampai dengan siklus III, berdasarkan hasil penelitian dapat diuraikan pada siklus I pengumpulan tugas siswa hanya terdapat 12 siswa yang mengumpulkan tugas melalui link padlet yang diberikan oleh guru, beberapa siswa mengumpulkan tugas setelah berakhir tanggal pengiriman, sedangkan hasil test pemahaman siswa dapat diperoleh prosentase ketuntasan nilai belajar siswa sejumlah 41,38% atau sebanyak 12 siswa. Sedangkan prosentase ketidaktuntasan siswa adalah 58,62% atau sebanyak 17 siswa. Siklus II dapat diuraikan bahwa pengumpulan tugas siswa, terdapat 16 siswa mengumpulkan tugas melalui link padlet yang diberikan guru dan 13 siswa tidak mengumpulkan tugas. Dalam prosentase ketuntasan hasil belajar pada siklus II dengan prosentase ketuntasan nilai belajar siswa sejumlah 16 siswa atau sebesar 55,17% sedangkan prosentase ketidaktuntasan sebanyak 13 siswa atau sebesar 44,83%. Hal ini menunjukan bahwa belum mencapai hasil maksimal mengingat Tugas menulis Surat pribadi sebagian siswa belum mengumpulkan tugas di padlet sehingga perlu dilanjutkan pada siklus III. Pada siklus ini model pembelajaran menggunakan Project based learning. Peserta didik menulis Surat Pribadi dengan tema pengalaman belajar selama masa pandemi dirumah. Dari Hasil belajar siswa setelah beberapa waktu berselang untuk periode pengumpulan tugas siswa, terdapat 25 siswa mengumpulkan tugas melalui link padlet yang diberikan guru dan 4 orang mengumpulkan secara luring. Sedangkan Prosentase ketuntasan nilai belajar siswa sejumlah 26 siswa atau sebesar 89,7%. Sedangkan prosentase ketidaktuntasan nilai belajar siswa adalah sejumlah 3 siswa atau sebesar 10,34%.

Analisis Keterampilan Proses Sains Peserta Didik menggunakan Model Discovery Learning

Salma Samputri, Rifda Nurhikmahwati Arif — Mon, 30 Oct 2023 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterampilan proses sains peserta didik kelas VII SMPN 18 Makassar dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning materi ekologi. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif Sampel yang digunakan sebanyak 19 peserta didik SMPN 18 Makassar. Data penelitian ini menggunakan instrumen berupa instrumen tes pilihan ganda yang sudah divalidasi oleh validator. Data dikumpulkan dengan teknik purposive sampling yang kemudian dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Indikator yang digunakan ada 6 indikator keterampilan proses sains dasar yaitu; mengobservasi, mengklasifikasi, memprediksi, mengukur, menyimpulkan, dan mengomunikasikan. Hasil penelitian diperoleh bahwa bahwa dengan menggunakan model discovery learning keterampilan proses sains peserta didik kelas VII SMPN 18 Makassar berada pada kategori sedang, hal ini terbukti dari skor rata-rata keterampilan proses sains peserta didik yakni 8,89. Kategori skor keterampilan proses sains peserta didik yang paling tinggi berada pada kategori tinggi dengan jumlah 7 orang dan persentase sebesar 37%, kategori sedang dengan jumlah 9 orang dan persentase sebesar 47%, kategori rendah dengan jumlah 3 orang dan persentase 16%.

Hubungan Antara Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi pada Indikator Menganalisis dan Mengevaluasi Peserta Didik

Nurfitra Yanto, Rifda Nurhikmahwati Arif — Tue, 31 Oct 2023 00:00:00 +0700

Penelitian bertujuan untuk mengkaji korelasi antara kemampuan menganalisis dan mengevaluasi Pada indikator keterampilan berpikir tingkat tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh peserta didik kelas VIII UPT SPF SMP Negeri 54 Makassar yang berjumlah 91 peserta didik dan tersebar di 3 kelas yang berbeda. Pengambilan sampel melalui teknik purposive sampling sehingga diperoleh sampel penelitian terdiri dari 44 peserta didik. Hasil menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi antara kedua kemampuan indikator berpikir tingkat tinggi menganalisis dan mengevaluasi dengan nilai korelasi sebesar 0,09.

Application of Problem-Solving Learning to Improve Mathematics Learning Outcomes in Elementary Schools

Budi Santosa Achadi — Wed, 28 Feb 2024 17:12:45 +0700

The application of learning "problem solving" to the subject matter of mathematics in elementary schools has been proven to improve student learning outcomes. Through the action research approach, the data collection method is based on an assessment that measures student learning outcomes. The findings of this study indicate that the problem-solving learning paradigm can be an effective tool in which fourth grade students can improve their mathematics learning outcomes, especially in the sub-field of fractions. Only 36.36% of the pre-cycle implementation of most of the student learning objectives that have been achieved, the fact that the proportion of student learning outcomes that increase in each cycle is an indicator of this. Although still lower than the cycle average of 69.69%, there was an increase in student learning outcomes throughout Cycle I. The introduction of Cycle II led to an overall increase in student learning outcomes of 90.90% of all students.