Petanque untuk Persaudaraan: Memperkokoh Interaksi Sosial di Kampus
Abstract
Interaksi sosial yang sehat di lingkungan kampus sangat penting untuk perkembangan pribadi, akademik, dan profesional mahasiswa. Namun, berbagai tantangan seperti perbedaan latar belakang, tekanan akademik, dan kurangnya sarana interaksi sering menghambat terciptanya jaringan sosial yang kuat. Pengabdian Masyarakat ini memperkenalkan olahraga petanque sebagai sarana untuk mempromosikan persaudaraan dan kebersamaan di antara mahasiswa. Melalui kegiatan workshop, sesi demonstrasi dan praktik, serta turnamen kecil, pengabdian ini melibatkan 15 mahasiswa yang dibagi menjadi 5 tim. Hasilnya menunjukkan bahwa petanque efektif dalam membangun interaksi sosial yang lebih dalam dan bermakna di kampus. Mahasiswa tidak hanya meningkatkan keterampilan bermain petanque tetapi juga mengembangkan nilai-nilai seperti sportivitas, kerjasama tim, dan semangat kompetitif yang sehat. Evaluasi kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam jaringan sosial dan kesejahteraan psikologis mahasiswa. Dengan demikian, petanque terbukti menjadi alat yang efektif dalam memperkuat interaksi sosial dan membangun komunitas kampus yang inklusif dan suportif.
References
Ariyanto, Z. R., Sari, N. P., Nurhidayah, O., Hikmahwati, R., Hayat, S., & Sulistyono, Y. (2023). Kajian Fenomena Kesenjangan Generasi dalam Konteks Kehidupan Kampus menurut Perspektif Ilmu Komunikasi. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 9(2), 193–208.
Aryani, F. (2016). Stres Belajar" Suatu Pendekatan dan Intervensi Konseling". Edukasi Mitra Grafika.
Bronikowska, M., Bronikowski, M., Glapa, A., & Prabucki, B. (2015). Can traditional games be an option in increasing the physical activity of women following mastectomy? Biomedical Human Kinetics, 7(1).
Candan, M. (2022). Cultivating Identity and Community through Latin American Sports and Games.
Ismiyati, I., Sutianingsih, H., Rusyanti, S., Kurniawati, R., & Andriani, D. A. (2022). Pemberdayaan Remaja dalam Pengelolaan Kesehatan Reproduksi pada Layanan Konseling Sebaya: Youth Empowerment on Health Reproduction Management at Peer Counseling Services. Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 278–285.
Prameswari, H. L. K., & Setiawan, S. (2024). PENINGKATAN KUALITAS PELATIHAN KARAWITAN PADA KOMUNITAS TERAS BUDAYA MELALUI PENDEKATAN MANAJEMEN PARTISIPATIF. Komitmen: Jurnal Ilmiah Manajemen, 5(1), 54–68.
Sari, P., Bulantika, S. Z., & Prasetyaning, F. (2020). Pengaruh manajemen stress dan kelola emosi terhadap tingkat kecemasan siswa di masa new normal. 2(2), 62–67.
Sarnowska, M., Gach, S., Tereba, A., & Czarnecki, M. (2018). Activation of homeless people through Petanque Game. Journal of Education, Health and Sport, 8(8), 674–683.
Taba, N. I., & Yuliana, N. (2023). ADAPTASI MAHASISWA PENDATANG PROGRAM PERTUKARAN MAHASISWA MERDEKA (PMM) DALAM MENGHADAPI PERILAKU KOMUNIKASI BERBEDA BUDAYA. Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 2(6), 86–96.
Yanto, A. H. (2024). The accuracy of shooting petanque iron balls: Effectiveness of resistance band training. Journal Sport Area, 9(2), 186–194.
Žauhar, V., Bajšanski, I., & Domijan, D. (2016). Concurrent dynamics of category learning and metacognitive judgments. Frontiers in Psychology, 7, 1473.



