Pelatihan dan Pendampingan Peer-Counseling bagi Remaja SMA Bhakti Tunas Harapan
Abstract
Peer-counseling dapat membantu meminimalisir permasalahan remaja dengan menyediakan tempat untuk curhat sehingga meringankan bahkan membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi temannya. Tujuan pengabdian ini adalah menumbuhkan dan meningkatkan skill serta keterampilan tentang konseling. Metode yang digunakan dalam pendampingan ini adalah penyampaian materi dan pelatihan. Hasil dari pendampingan ini adalah siswa memiliki keterampilan konseling untuk menunjang kegiatan peer-counseling. Berdasarkan pelaksanaan pendampingan maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan dan pendampingan peer counseling pada remaja di SMA SBTH Kota Magelang dapat memberikan wawasan dan keterampilan minimal dalam memberikan bantuan kepada teman atau orang lain yang memerlukan tempat untuk bercerita dan menjadi kepanjangtanganan layanan bimbingan dan konseling, khususnya layanan konseling.
References
Damayanti, F. E., & Avelina, Y. (2019, January). Keefektifan Psychological First Aid (PFA) sebagai Pertolongan Pertama pada Korban Bencana & Trauma. In PROSIDING SEMINAR NASIONAL 2018 “PERAN DAN TANGGUNG JAWAB TENAGA KESEHATAN DALAM MENDUKUNG PROGRAM KESEHATAN NASIONAL” (pp. 117-124).
Djamarah & Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Edmawati, M. D., Susanto, B., Maulana, M. A., & Kumalasari, R. (2022). PSYCHOLOGICAL FIRST AID TRAINING UNTUK MENINGKATKAN MENTAL HEALTH AWARENESS PADA REMAJA DI ERA PANDEMI COVID-19. Jurnal Terapan Abdimas, 8(1), 1-11.
Erozkan, Atilgan & Sitki Kocman, Mugla. The Effect of Communication Skills and Interpersonal Problem Solving Skills on Social Self-Efficacy. Educational Sciences: Theory & Practice, Spring, 2013. Vol.13, No.2, p739-745. Retrieved from https://eric.ed.gov/?id=EJ1017303
F. R. Makarim. (2021. Inilah Alasan Anak Remaja Tidak Mau Menceritakan Masalahnya. https://www.halodoc.com/artikel/inilah-alasan-anak-remaja-tidak-mau-menceritakan-masalahnya. 25 September 2022
Hakim, S. N., & Aozai, M. M. (2022). Introduction of Psychological First Aid to Teachers. Prosiding Webinar Pengabdian Masyarakat, 68-75.
Kemendikbud. (2014). Permendikbud No.111 Tahun 2014 tentang Bimbingan Konseling. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Papalia, Diane E. & Olds, Sally Wendkos. (1998). Human Development. USA: Mc-Graw Hill.
Risnawaty, W., Kartasasmita, S., & Suryadi, D. (2019). Peer Counselor Training for High School Students in West Jakarta. MITRA: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 3(2), 108-119.
Romlah. 2001. Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok. Malang: Universitas Negeri Malang
Salmiati, S., Hasbahuddin, H., & Bakhtiar, M. I. (2018). Pelatihan Konselor sebaya sebagai strategi pemecahan masalah siswa. Matappa, 1(1), 36-41
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana.
Setianingsih, E.S., Sutoyo, A. & Purwanto, E. 2014. Pengembangan Model Bimbingan Kelompok Teknik Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Keterbukaan Diri Siswa. Jurnal Bimbingan Konseling 3 (2): 76-82. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jubk/article/view/4610
Zamroni, E., & Masturi, M. (2017). Pelatihan peer counseling pada remaja di panti sosial asuhan anak (PSAA) Tunas Bangsa Pati. Jurnal Bagimu Negeri, 1(1).



