Relasi Antara Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kedisiplinan Kejuruan dan Penguatan Karakter Religius

  • Fathurrahman Fathurrahman Universitas Islam Lamongan
  • Ahmad Hanif Fahruddin Universitas Islam Lamongan
  • Nur Iftitahul Husniyah Universitas Islam Lamongan
  • Muhammad Zaki Muharor Pascasarjana Universitas Islam Lamongan
  • Abdul Qodir Pascasarjana Universitas Islam Lamongan
Keywords: Relasi; Kepemimpinan Kepala Sekolah; Kedisiplinan Kejuruan; Karakter Religius

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis relasi antara kepemimpinan kepala sekolah, kedisiplinan kejuruan, dan penguatan karakter religius di SMKN 1 Lamongan. Latar belakang penelitian berangkat dari kebutuhan pendidikan vokasi tidak hanya menghasilkan lulusan yang kompeten secara teknis, tetapi juga berkarakter religius dan berintegritas. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan desain studi kasus, melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan telaah dokumentasi. Informan penelitian meliputi kepala sekolah, guru Pendidikan Agama Islam, guru kejuruan, tenaga kependidikan, dan siswa yang aktif dalam kegiatan keagamaan sekolah.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah berperan sebagai motor penggerak budaya religius melalui keteladanan dalam ibadah, kultum, dan interaksi harian yang inspiratif. Kebijakan sekolah, seperti penerapan buku saku SAKTI dan Gerakan 5S, menyediakan kerangka formal untuk mewujudkan visi kepemimpinan dalam regulasi praktis. Internalisasi nilai religius dilakukan melalui kegiatan rutin, antara lain salat berjamaah, tradisi salim, kultum, dan refleksi Jumat pagi, yang secara efektif mengubah aturan menjadi kebiasaan nyata. Proses ini berdampak langsung pada kedisiplinan kejuruan siswa yang tercermin dalam ketepatan waktu, kerapian, kepatuhan pada aturan, serta keteraturan dalam praktik vokasi. Pada akhirnya, relasi antarvariabel bermuara pada terbentuknya karakter religius siswa, yang mencakup sikap amanah, hormat, solidaritas, dan tanggung jawab. Kesimpulan penelitian ini merumuskan model relasi: Kepemimpinan → Kebijakan → Internalisasi → Disiplin → Karakter Religius, yang dapat menjadi acuan bagi penguatan pendidikan karakter berbasis religius di sekolah kejuruan Indonesia.

ABSTRACT

This study aims to analyze the relationship between principal leadership, vocational discipline, and the strengthening of religious character at SMKN 1 Lamongan. The research is grounded in the growing demand for vocational education not only to produce technically competent graduates but also individuals of integrity and strong religious values. A qualitative approach with a case study design was employed, utilizing in-depth interviews, participant observation, and document analysis. The participants included the school principal, Islamic education teachers, vocational subject teachers, administrative staff, and students actively engaged in religious activities. The findings reveal that the principal’s leadership serves as the driving force behind the development of a religious school culture, demonstrated through role modeling in daily prayers, short sermons, and spiritually oriented interactions. School policies, such as the implementation of the SAKTI pocketbook (Saku Adab, Akhlak, dan Budi Pekerti) and the 5S Movement (Smile, Greeting, Salutation, Politeness, Courtesy), provide a formal framework for translating the principal’s vision into practice. The internalization of religious values is fostered through routine activities including congregational prayers, the salim tradition (showing respect to teachers by hand-kissing), short religious talks, and Friday reflection sessions. These practices transform regulations into habitual behaviors. Consequently, vocational discipline emerges, reflected in punctuality, neatness, adherence to rules, and systematic practice in vocational training. Ultimately, the interplay of these variables leads to the formation of students’ religious character, encompassing trustworthiness, respect, solidarity, and responsibility. The study concludes with a relational model: Leadership → Policy → Internalization → Discipline → Religious Character, which may serve as a reference for strengthening religious-based character education in vocational schools in Indonesia

References

REFERENSI
Alwi, A. (2024). Penggunaan media sosial YouTube sebagai sarana dakwah di kalangan mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.
Arifin, I. (2008). Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mengelola Sekolah Berprestasi. Aditya Media.
Bafadal, I. (2017). Lembaga Pendidikan Islam Di Indoesia. Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam, 6(11), 72.
Balsam Al-Dabbagh, Eusebio Scornavacca, Allan Sylvester, D. J. (2015). The effect of ICT self-discipline in the workplace. ACIS 2015 Proceedings - 26th Australasian Conference on Information Systems.
Bass, B. M., & Riggio, R. E. (2006). Transformational Leadership. Lawrence Erlbaum Associates.
Creswell, J. W. (2015). Educational research: Planning, conducting, and evaluating quantitative and qualitative research. pearson.
Djamarah, S. B. (2021). Psikologi Belajar. Rineka Cipta Penerbit.
Fathurrahman; Asmono; Sidi, A. (2018). The Entrepreneurial Leadership of Headmaster in Realizing Achievement School: Case Study at Public Junior High School 1 Lamongan East Java Indonesia. 269(CoEMA), 19–22.
Finch, C. R., & Crunkilton, J. R. (1999). Curriculum development in vocational and technical education: Planning, content, and implementation. Allyn & Bacon.
Greenleaf, R. K. (1977). Servant leadership: A journey into the nature of legitimate power and greatness. Paulist Press.
Hasibuan, M. S. P. (2017). Manajemen sumber daya manusia. Bumi Aksara.
Hersey, P., & Blanchard, K. H. (1982). Management of organizational behavior: Utilizing human resources. Prentice-Hall.
Hoy, W. K., & Miskel, C. G. (2013). Educational administration: Theory, research, and practice (9th ed., Ed.). McGraw-Hill.
Ikhwan Arif, Marji, S. P. (2020). The influence of work readiness and independent learning on student soft skills. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 5(11), 1689–1693.
Islamiyah, I., Prasetiya, A. Y., & Sain, M. (2024). Transformative leadership in Islamic religious education at Raudhatul Athfal: Advancing competitive Islamic management in Probolinggo, Indonesia. Journal of Islamic Education Research, 6(1), 45–59. https://doi.org/10.21580/jier.v6i1.4021
Lickona, T. (2004). Character matters: How to help our children develop good judgment, integrity, and other essential virtues. Touchstone.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2013). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook. SAGE Publications.
Mulyasa, P. D. H. E. M. (2022). Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah. Bumi Aksara.
Nurhayani, N., Sutarto, S., & Bin Ridwan, R. (2023). Internalisasi Nilai Karakter Kejujuran Siswa Melalui Metode Pembiasaan di MIN 1 Lebong (Doctoral dissertation).
Oktavia, L., Botifar, M., & Wanto, D. (2023). Integrasi Pendidikan Karakter dalam Kurikulum PAI di SD Negeri 10 Ujan Mas. Jurnal Literasiologi, 9(2). https://doi.org/10.47783/literasiologi.v9i2.463
Peniarti, P., Mariah, S., & Setyaningsih, R. (2023). Analisis Kesiapan Kerja pada Aspek Kedisiplinan setelah Melaksanakan Praktik Kerja Industri. Proseeding Pendidikan Teknik Tata Boga.
Purwanto, A. (2019). Disiplin berbasis nilai religius dalam konteks pendidikan menengah. Jurnal Manajemen Pendidikan, 14(1), 87–98. https://doi.org/10.21009/jmp.v14i1.11876
Sagala, S. (2013). Manajemen strategik dalam peningkatan mutu pendidikan. Alfabeta.
Salim, A., Ibrahim, R., & Hartati, H. (2025). INOVASI KURIKULUM BERBASIS KARAKTER DALAM PENDIDIKAN ISLAM. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 10(03), 215–223.
Sari, N. A., Alfitriana, A., & Rosyidi, U. (2023). Kepemimpinan berbasis spiritual dalam penguatan budaya religius di sekolah. Jurnal Kepemimpinan Pendidikan, 8(2), 145–160. https://doi.org/10.31004/jkp.v8i2.3251
Sergiovanni, T. J. (1991). The Principalship: A Reflective Practice Perspective. Allyn and Bacon.
Skinner, B. F. (t.t.). SCIENCE AND HUMAN BEHAVIOR.
Sulistiobudi. (2023). Praktik kerja industri sebagai upaya peningkatan keterampilan kejuruan dan kedisiplinan siswa pada masa pandemi. Jurnal Pendidikan UPI, 4(1), 450–461.
Suma, M., Fitriyah, N., Prasetyo, D., & Haris, R. (2025). Implementation of religious moderation values in the school environment to foster an attitude of tolerance. Tadib: Journal of Islamic Education, 30(1), 75–90. https://doi.org/10.19109/tjie.v30i1.5183
Sutrisno, E. (2016). Manajemen sumber daya manusia. Kencana.
SYARIF MAULIDIN. (2024). KEPEMIMPINAN SPIRITUAL KEPALA SEKOLAH: STUDI DI SMK ISLAM AL-FADHILA DEMAK. VOCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan Kejuruan, 4(4).
Wahjosumidjo. (1999). Kepemimpinan kepala sekolah: Tinjauan teoritik dan permasalahannya. Rajagrafindo Persada (Rajawali Pers).
Wilson Heenan, I., Lafferty, N., & McNamara, P. M. (2024). Enactment of Transformational School Leadership—Insights from Primary School and System Leaders. Education Sciences, 14(6). https://doi.org/10.3390/educsci14060557
Published
2025-10-17
How to Cite
Fathurrahman, F., Fahruddin, A. H., Husniyah, N. I., Muharor, M. Z., & Qodir, A. (2025). Relasi Antara Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kedisiplinan Kejuruan dan Penguatan Karakter Religius. PEDAGOGIKA, 16(2), 271-289. https://doi.org/10.37411/pedagogika.v16i2.4340