Pemanfaatan Media Sosial Untuk Pemasaran Hasil Urban Farming Pada Kelompok Tani Wanita

Abstract

Media sosial merupakan salah satu konsep yang cukup berkembang dalam bidang teknologi informasi. Media sosial memberikan banyak kemudahan dan kelebihan jika dibandingkan dengan konsep belanja yang konvensional, diantaranya semua informasi yang diinginkan konsumen dapat diakses lebih detail, cepat tanpa dibatasi tempat dan waktu, dan proses transaksi pun bisa dilakukan menjadi jauh lebih mudah. Pemberdayaan masyarakat melalui program urban farming yang ada di Kota Tasikmalaya merupakan salah satu upaya untuk mengatasi kemiskinan serta meningkatkan sistem pertanian perkotaan, agar hasil produksi pertanian dapat terus ditingkatkan walaupun dengan kondisi lahan yang sangat terbatas. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memudahkan warga tani dalam memasarkan hasil panen urban farming. Kelompok Tani mawar bodas dalam proses pemasarannya  sudah mulai mengenal metode pasar digital atau memanfaatkan media sosial untuk berjualan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian dengan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan secara deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui angket (kuisioner), dokumentasi dan observasi di lapangan. Dari hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu anggota KWT Mawar Bodas mengetahui tentang pemanfaatan media sosial, anggota kelompok juga berinisiatif untuk menjual hasil panen melalui media sosial dan juga secara langsung. Karena dengan adanya penjualana melalui media sosial dapat mengefesienkan waktu para anggota. Proses keberhasilan pemasaran hasil dari urban farming  ini dapat dilihat dari seberapa besar antusias masyarakat dan konsisten dalam mengembangkan keterampilannya setelah adanya program pemanfataan media sosial untuk meningkatkan pendapatan Kelompok Tani dengan kegiatan pemberdayaan ekonomi melalui pemasaran hasil dari urban farming di media sosial.