Pentingnya Prinsip Pendidikan Orang Dewasa bagi Peserta Didik Orang Dewasa dalam Penyelesaian Program POD

  • Lenni Mantili Hutauruk Universitas Bengkulu, Pendidikan Non-Formal
Keywords: Pendidikan orang dewasa, pembelajar dewasa, program Paket-C

Abstract

Artikel ini merupakan artikel studi kasus tentang pentingnya prinsip-prinsip pembelajaran orang dewasa bagi peserta didik orang dewasa dalam penyelesaian program yang mereka ikuti yakni Program Kejar Paket C. Program Kejar Paket-C dalam hal ini adalah program yang memiliki kemiripan dengan The High School Equivalency (HSE) program yang dilaksanaan di Amerika, dimana warga belajarnya adalah orang dewasa yang mempunyai tanggung jawab sosial selain belajar dalam program yang mereka ikuti. Penelitian ini menggambarkan bagaimana fasilitator menerapkan prinsip-prinsip tersebut sesuai dengan kondisi dan karakteristik pembelajar dewasa dalam program tersebut. Andragogi, seni membantu orang dewasa untuk belajar, mencakup asumsi-asumsi tentang karakteristik pembelajar dewasa yang diselidiki dalam penelitian ini. Fokusnya adalah memfasilitasi program pembelajaran orang dewasa yang efektif yang sesuai dengan karakteristik dan kondisi peserta didik. Berdasarkan teori pembelajaran orang dewasa, temuan menunjukkan bahwa enam prinsip karakteristik pembelajar dewasa Knowles dibahas dalam program ini dan implementasinya, yang mengarah pada aktualisasi diri menurut teori hierarki kebutuhan Maslow. Sebagaimana beberapa ahli sepakat bahwa aktualisasi diri merupakan tujuan belajar dalam pendidikan orang dewasa. Studi ini sangat menyarankan bahwa fasilitator, yang mungkin merupakan organisasi non-akademik, membutuhkan gambaran yang jelas tentang prinsip pembelajaran orang dewasa yang terprogram dan bagaimana menyesuaikan pertimbangan prinsip pembelajaran orang dewasa tersebut untuk peserta didiknya.

References

Glesne, C. (2015). Becoming qualitative researchers: An introduction. Pearson.

Illeris, K. (2011). Adult Education and adult learning. Krieger

Illeris, K (2010). Characteristic of adult learning. Elsevier Ltd

Ismail H. (2016). Handbook (Pedoman Pembelajaran) PKBM PPI Taiwan. PKBM PPI Taiwan

Jarvis, P (2010). Adult education and lifelong learning: Theory and practice (4th Edition). New Rutledge.

Knowles, M. S. (1980). The modern practice of adult education: From pedagogy to andragogy. Cambridge Adult Education.

Knowles, M. S., Swanson, R. A., Holton, E. F (2011). The adult learner: the definitive classic in adult education and human resource development (7th Ed). Elsevier.

Maslow, A. H. (1987). Motivation and personality (3rd ed.). Pearson Education.

Merriam, S. B., and Bierma, L. L. (2014). Adult learning: linking theory and practice. Jossey-Bass.

Miller, M.T et al. (2016). Adult education in community colleges: new challenges to old problems. Journal of Adult Education 45 (2) 17-23

Roger, A. (2002). Teaching adults (3rd Edition). Open University Press

Selwyn N., Gorard S. and Furlong J. (2006). Adult learning in the digital age. Routledge Falmer

Sunhaji. (2013). Konsep pendidikan orang dewasa: Jurnal Kependidikan 1 (1). 1-11. https://doi.org/10.24090/jk.v1i1.528

Tight, M (2002). Key Concepts in Adult Education and Training (2nd Edition). Routledge Falmer

Winata, I., N., M (2012). Evaluation of equivalent education implementation of Program Package C (equivalent to senior high school) at the public learning community center (PKBM) Of "Widya Santana" Subdistrict of North Kuta, Badung regency in 2011/2012. Undiksha Singaraja University

Published
2022-12-30
Section
Articles