Pengaruh Pelatihan Vokasional Terhadap Sikap Kemandirian Peserta Di Balai Besar Pelatihan Vokasi Dan Produktivitas
Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh pelaihan vokasional terhadap sikap kemandirian peserta di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas. Pelatihan sebagai salah satu kegiatan nonformal, diselenggarakan melalui Lembaga yang diberikan kewenangan dengan memberikan pengetahuan serta pengalaman bagi setiap individu sebagai peserta pelatihan dalam bidang vokasi dengan keterampilan tertentu menyiapkan peserta didik menjadi tenaga terampil yang siap pakai sehingga output dari lulusan tersebut dapat terserap oleh dunia kerja atau membuka lapangan kerja buat diri sendiri melalui pemanfaatan keilmuan selama mengikuti pelatihan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian survei. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, selanjutnya dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut: (1) Pelatihan vokasional berada pada kategori baik dengan nilai 83%. Sehingga dapat diinterpretasikan bahwa pelatihan vokasional baik untuk diberikan bagi peserta pelatihan agar mereka menjadi lebih produktif; (2) Sikap kemandirian berada kategori baik dengan nilai 86% termasuk kategori baik. Sehingga dapat diinterpretasikan bahwa peserta memiliki sikap baik serta mandiri selama mengikuti pelatihan vokasional di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas; (3) Terdapat pengaruh yang signifikan antara pelatihan vokasional terhadap sikap kemandirian peserta pelatihan di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas.
References
Anies Chalimatul Fauziah. 2022. Pengaruh Pelatihan Keterampilan Kerja Terhadap Sikap Kemandirian Remaja Putus Sekolah di UPT Pelayanan Sosial Remaja di UPT Pelayanan Sosial Remaja Terlantar. Https://ejournal.unesa.ac.id. Diakses tanggal 19 September 2022.
Anwar. 2004. Penididikan Kecakapan Hidup (Life Skill Education).Bandung : Alfabeta.
Blaxter, L., Hughes, C., Tight, M. 2001. How to Research. Buckingham: Open University Press.
Gomes, Faustimo Cardoso. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogryakarta: ANDI.
Hamalik, Oemar. 2001. Pengembangan Sumber Daya Manusia-Manajeman Pelatihan ketenagakerjaan. Jakarta: Bumi Aksara.
Heri Rahyubi. 2012.Teori-Teori dan Aplikasi Pembelajaran Motorik. Bandung: Nusa Media.
Hickerson,F.J dan John, Middleton,1975.Helping People Learn : A Modulefor Inc. New York.
Hutapea, Parulian. MBA & Nurianna Thoha. 2008. Kompetensi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Irianto, J. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Surabaya: Insan Cendekia.
John W. Creswell. 2012. Research Desain Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Massie, R., Tewal, B. and Sendow, G. (2015) ‘Pengaruh Perencanaan Karir, Pelatihan Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Pegawai Pada Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara’, Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 15(05), pp. 635–645.
Morrison Goorge. 2012. Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini . Jakarta: Indeks.
Nurhayati, Eti. 2011. Psikologi Pendidikan Inovatif. Pustaka Pelajar : Yogyakarta.
Reza, M., Rofiaty, R. and Djazuli, A. (2018) ‘The Influence of Situasional Leadership , Organizational Culture and Training on Employee Performance and Work Motivation of Millenial Generation at the Inspection Office of BRI Malang’, Indonesian Journal of Social and Humanity Study, 21(2), pp. 89–95. Available at: http://www.wacana.ub.ac.id/index.php/wacana/article/view/556/400.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 Tentang Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Tahun 2000-2004.
Copyright (c) 2023 Fatmawati Gaffar, Rudi Amir, Kartini Marzuki, Untung Untung

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.







