Peran Pendidikan Non Formal Dalam Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Wisata Alam Bukit Teletabis
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi berkembangnya lokasi wisata Alam Bukit Teletabis di Kabupaten Pasaman. Namun keterlibatan dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pengembangan lokasi wisata kurang terlihat. Penelitian bertujuan mengetahui; Bagaimana bentuk keterlibatan masyarakat dalam pengembangan wisata alam Bukit Teletabis, dan mengapa partisipasi masyarakat kurang terlihat dalam pengembangan lokasi wisata alam Bukit Teletabiss. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan Teknik observasi dan wawancara, sedang pengambilan responden dengan Teknik purporsive randam sampling. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa; secara umum keterlibatan masyarakat dalam kegiatan pengembangan wisata Bukit Teletabis hanya pada pemanfaatan lokasi bagi kepentingan pribadi yaitu sebagai tempat berdagang. Masyarakat menganggap upaya pengembangan merupakan tugas pemerintah dan organisasi pemuda yang ada. Sementara kurangnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan pengembangan wisata Bukit Teletabis karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bentuk tanggungjawab yang dapat mereka lakukan. Hal ini terungkap dikarenakan masyarakat tidak dilibatkan dalam pembahasan kegiatan pengembangan lokasi wisata. Disarankan untuk meningkatkan peran aktif masyarakat dilakukan kegiatan pemberdayaan oleh pihak yang berwenang. Kegiatan pemberdayaan sebaiknya dengan Pendidikan non formal sehingga lebih fleksibel dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat yang sangat heterogen.
References
Ilbat, I., & Ismaniar, I. (2018). Gambaran Pemberdayaan Masyarakat oleh Komunitas Pemuda Pambangun
Nagari. Spektrum: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah (PLS), 1(3). https://doi.org/10.24036/spektrumpls.v1i3.100262 Pasaman, D. P. K. (2019). Destinasi wisata.
Putra, Wegi Trio, Ismaniar, I. (2020). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolaan Sampah PENDAHULUAN Proses pemberdayaan masyarakat dalam pendidikan nonformal sebenarnya merupakan upaya memberdayakan masyarakat untuk memperkuat seluruh eksistensinya . Menitikberatkan pada kegiatan yang seharu. Jambura, 1(2), 1–10.
Setijawan, A. (2018). Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan dalam Perspektif Sosial Ekonomi. Jurnal Planoearth, 3(1), 7. https://doi.org/10.31764/jpe.v3i1.213
Suharto. (2014). Membangun Masyarakat Memberdayakan Masyarakat, KajianStrategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial & Pekerjaan Sosial. Refika Aditama.
Suwandi, & B. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Rineka Cipta.
Wahyuni, D. (2018). Strategi Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran, Kabupaten Gunung Kidul. Aspirasi, 9(1), 83–100. http://jurnal.dpr.go.id/index.php/aspirasi/index
Yulidar, Y., Syuraini, S., & Ismaniar, I. (2018). Gambaran Minat Warga Belajar Mengikuti Kegiatan Randai di
Sanggar Seni Mustika Minang Duo Kota Pariaman. Spektrum: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah (PLS), 1(2), 245. https://doi.org/10.24036/spektrumpls.v1i2.9489
Yuse, A. P., Jamaris, J., & Ismaniar, I. (2018). Penerapan Pembelajaran Orang Dewasa oleh Instruktur Pelatihan Keterampilan Menjahit di SPNF SKB Lima Puluh Kota. Spektrum: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah (PLS), 1(1), 16. https://doi.org/10.24036/spektrumpls.v1i1.9199
Copyright (c) 2021 Ismaniar, Ilsadul Ilbad
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.